Ilmu Kimia Teori Atom Dalton, J.J. Thomson, Rutherford, Bohr dan Mekanika Gelombang blog kimia

Februari 2018 - Selamat datang di blog yang membahas seputar ilmu Kimia, pada artikel yang anda baca saat ini berjudul Februari 2018, Kami mencoba untuk membuat artikel ini secara lengkap dan jelas untuk pengetahuan dan menambah wawasan kita bersama. Semoga apa yang kami tuliskan di Artikel Informasi, Artikel Teori Kimia Dasar, yang kami bahas ini bisa selain untuk menambah ilmu pengetahuan kita juga menumbuhkan rasa suka terhadap bidang keilmuan ini. Baik, silahkan selamat membaca dan jangan lupa untuk membagikannya ke sosial media Anda.

Judul : Ilmu Kimia Teori Atom Dalton, J.J. Thomson, Rutherford, Bohr dan Mekanika Gelombang blog kimia
link : Ilmu Kimia Teori Atom Dalton, J.J. Thomson, Rutherford, Bohr dan Mekanika Gelombang blog kimia

Baca juga


Februari 2018

Teori kimia - Teori atom berdasarkan penemunya terdapat beberapa jenis teori, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Teori atom Dalton

Dasar-dasar teori atom modern dimulai oleh John Dalton, yang mempostulatkan bahwa unsur-unsur tersusun atas partikel-partikel yang luar biasa kecil yang disebut atom, dan semua atom dari suatu unsur identik , tetapi berbeda dari atom-atom unsur yang lain.

Teori Dalton tersebut didasari oleh beberapa hukum yakni,

  1. Hukum perbandingan tetap (Joseph Proust) menyatakan bahwa sampel – sampel yang berbeda dari senyawa yang sama selalu mengandung unsur-unsur penyusunnya dengan perbandingan massa yang sama. 
  2. Hukum perbandingan berganda menyatakan bahwa jika dua unsur dapat bergabung membentuk lebih dari satu senyawa, maka massa-massa dari unsur yang pertama dengan satu massa tetap dari unsur yang kedua akan berbading sebagai bilangan bulat yang sederhana.
  3. Hukum kekekalan massa menyatakan bahwa materi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. (Chang, 2004)

Teori atom Dalton dapat dilihat pada Gambar 1.

Ilmu Kimia Teori Atom Dalton, J.J. Thomson, Rutherford, Bohr dan Mekanika Gelombang blog kimia
Gambar 1. Model Teori Atom Dalton

2. Teori Atom J.J. Thomson (Teori atom roti kismis)

Teori atom J.J Thompson didasari pada percobaan dengan menggunakan tabung katoda. Thomson menemukan bahwa apabila tabung katoda di beri tegangan tinggi maka suatu “sinar” yang disebut sebagai “sinar katoda” akan dihasilkan. Karena sinar ini muncul pada elektroda negatif dan sinar ini menolak kutub negatif dari medan listrik yang diaplikasikan ke tabung katoda maka Thompson menyatakan bahwa sinar katoda tersebut tidak lain adalah aliran partikel bermuatan negatif yang dikemudian hari disebut sebagai elektron. Dengan mengganti katoda menggunakan berbagai macam logam maka Thompson tetap menghasilkan jenis sinar yang sama.

Berdasarkan hal ini maka Thompson menyatakan bahwa setiap atom pasti memiliki elektron, karena atom bersifat netral maka dalam atom juga harus megandung sejumlah muatan positif. Sehingga teori atom Thomson menyatakan bahwa,
“Atom terdiri dari awan bermuatan positif yang terdistribusi sedemikian rupa dengan muatan negatif tersebar secara random di dalamnya”. 
Teori atom Thomson dapat dilihat pada Gambar 2.

Ilmu Kimia Teori Atom Dalton, J.J. Thomson, Rutherford, Bohr dan Mekanika Gelombang blog kimia
Gambar 2. Model Teori Atom Thomson

3. Teori Atom Rutherford

Ernest Rutherford dan kawan-kawannya melakukan percobaan melewatkan sinar dalam tabung yang berisi gas. Ternyata sinar bergerak lurus tanpa dipengaruhi oleh gas. Mereka menduga bahwa molekul gas tidak bermuatan dan tidak mengubah arah sinar yang bermuatan positif. 

Berdasarkan hal ini Rutherford berhipotesis bahwa partikel dalam padatan akan berubah arah, karena dalam atom terdapat muatan positif. Hipotesis ini dibuktikan oleh Geiger dan Marsden, yang menembakkan sinar pada selempeng platina tipis. Hasilnya ditangkap dengan layar yang terbuat dari ZnS yang dapat berfluoresensi bila kena sinar .

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sinar yang ditembakkan itu ada yang tembus, membelok, dan memantul. Sinar yang tembus merupakan bagian terbesar, sedangkan yang membelok sedikit, dan yang memantul sedikit sekali. Gejala ini dijelaskan oleh Rutherford, bahwa partikel banyak yang tembus disebabkan oleh atom yang mengandung banyak ruang hampa. 

Di pusat atom terdapat sebuah partikel bermuatan positif yang disebut inti. Sinar akan membelok bila mendekati inti, karena saling tolak menolak. Kejadian ini sedikit jumlahnya karena ukuran inti atom sangat kecil dibandingkan ukuran ruang hampanya. Jika ada partikel yang menabrak inti, maka akan memantul walaupun tidak 180o. Tumbukan langsung ini sangat kecil kemungkinannya, maka jumlah yang memantul kecil sekali.

Di luar inti tidak hanya kosong, tetapi terdapat elektron yang berputar mengelilinginya. Elektron tidak mempengaruhi arah sinar karena elektron sangat kecil dan ringan. Dengan penalaran seperti itulah Rutherford menggambarkan atom terdiri dari inti yang bermuatan positif yang merupakan terpusatnya massa, dan di sekitar inti terdapat elektron yang bergerak mengelilinginya dalam ruang hampa (Gambar 3).

Kelemahan teori Rutherford ini adalah ketidakmampuannya menerangkan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom akibat gaya tarik elektrostatik inti terhadap elektron.

Ilmu Kimia Teori Atom Dalton, J.J. Thomson, Rutherford, Bohr dan Mekanika Gelombang blog kimia
Gambar 3. Eksperimen Rutherford

4. Teori Atom Bohr

Penyempurnaan model atom Rutherford yang berkaitan dengan lintasan elektron dilakukan oleh murid Rutherford sendiri, yang bernama Niels Bohr.

Bohr memiliki pendapat sebagai berikut :


  1. Elektron beredar mengelilingi inti atom dengan tingkat-tingkat energi tertentu. Semakin dekat ke inti atom, tingkat energi semakin rendah. Dan sebaliknya, semakin jauh dari inti atom, tingkat energi semakin tinggi. Tingkat-tingkat energi ini membentuk lintasan elektron yang berupa lingkaran. Peredaran elektron dalam lintasannya tersebut tidak membebaskan atau menyerap energi, sehingga bersifat stabil.
  2. Perpindahan elektron dapat terjadi dengan cara : Menyerap energi sehingga elektron tersebut berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi atau lintasan yang lebih luar atau membebaskan energi sehingga elektron tersebut berpindah ke tingkat energi yang lebih rendah atau lintasan yang lebih dalam.

Energi yang dibebaskan saat elektron berpindah ke tingkat energi yang lebih rendah dapat diamati sebagai pancaran cahaya dengan panjang gelombang tertentu. Spektrum cahaya atau gelombang elektromagnetik pada atom hidrogen dijadikan bukti oleh Bohr untuk mendukung teorinya (Gambar 4).

Kelemahan teori atom Bohr adalah hanya dapat menerangkan spektrum atom dari atom atau ion yang mengandung satu elektron dan tidak sesuai dengan spektrum atom atau ion berelektron banyak.

Ilmu Kimia Teori Atom Dalton, J.J. Thomson, Rutherford, Bohr dan Mekanika Gelombang blog kimia
Gambar 4. Model Teori Atom Bohr

5. Teori Atom Mekanika Gelombang

Model atom mekanika gelombang menggambarkan sifat pergerakan elektron dan kedudukan elektron. Dasar pertama model atom mekanika gelombang ini adalah hipotesis de Broglie. Jika menurut Bohr elektron bergerak mengelilingi inti, maka menurut teori Broglie, gerakan itu bukanlah dalam lintasan teretentu melainkan dalam bentuk gelombang. 

Dasar kedua adalah asas ketidakpastian Heisenberg, kedudukan elektron tidak dapat ditentukan secara pasti, karena elektron yang bergerak di sekitar inti memiliki posisi dan momentum tertentu pada setiap saat. Akibatnya, kita tidak mungkin mengetahui lintasan elektron, seperti dikemukakan oleh Bohr dan yang dapat ditentukan hanya orbital. Orbital adalah daerah kebolehjadian atau peluang ditemukannya elektron. Lintasan bergeraknya elektron bukan merupakan sebuah garis yang pasti, melainkan sebuah ruang.

Teori kimia - Teori atom berdasarkan penemunya terdapat beberapa jenis teori, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Teori atom Dalton

Dasar-dasar teori atom modern dimulai oleh John Dalton, yang mempostulatkan bahwa unsur-unsur tersusun atas partikel-partikel yang luar biasa kecil yang disebut atom, dan semua atom dari suatu unsur identik , tetapi berbeda dari atom-atom unsur yang lain.

Teori Dalton tersebut didasari oleh beberapa hukum yakni,

  1. Hukum perbandingan tetap (Joseph Proust) menyatakan bahwa sampel – sampel yang berbeda dari senyawa yang sama selalu mengandung unsur-unsur penyusunnya dengan perbandingan massa yang sama. 
  2. Hukum perbandingan berganda menyatakan bahwa jika dua unsur dapat bergabung membentuk lebih dari satu senyawa, maka massa-massa dari unsur yang pertama dengan satu massa tetap dari unsur yang kedua akan berbading sebagai bilangan bulat yang sederhana.
  3. Hukum kekekalan massa menyatakan bahwa materi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. (Chang, 2004)

Teori atom Dalton dapat dilihat pada Gambar 1.

Ilmu Kimia Teori Atom Dalton, J.J. Thomson, Rutherford, Bohr dan Mekanika Gelombang blog kimia
Gambar 1. Model Teori Atom Dalton

2. Teori Atom J.J. Thomson (Teori atom roti kismis)

Teori atom J.J Thompson didasari pada percobaan dengan menggunakan tabung katoda. Thomson menemukan bahwa apabila tabung katoda di beri tegangan tinggi maka suatu “sinar” yang disebut sebagai “sinar katoda” akan dihasilkan. Karena sinar ini muncul pada elektroda negatif dan sinar ini menolak kutub negatif dari medan listrik yang diaplikasikan ke tabung katoda maka Thompson menyatakan bahwa sinar katoda tersebut tidak lain adalah aliran partikel bermuatan negatif yang dikemudian hari disebut sebagai elektron. Dengan mengganti katoda menggunakan berbagai macam logam maka Thompson tetap menghasilkan jenis sinar yang sama.

Berdasarkan hal ini maka Thompson menyatakan bahwa setiap atom pasti memiliki elektron, karena atom bersifat netral maka dalam atom juga harus megandung sejumlah muatan positif. Sehingga teori atom Thomson menyatakan bahwa,
“Atom terdiri dari awan bermuatan positif yang terdistribusi sedemikian rupa dengan muatan negatif tersebar secara random di dalamnya”. 
Teori atom Thomson dapat dilihat pada Gambar 2.

Ilmu Kimia Teori Atom Dalton, J.J. Thomson, Rutherford, Bohr dan Mekanika Gelombang blog kimia
Gambar 2. Model Teori Atom Thomson

3. Teori Atom Rutherford

Ernest Rutherford dan kawan-kawannya melakukan percobaan melewatkan sinar dalam tabung yang berisi gas. Ternyata sinar bergerak lurus tanpa dipengaruhi oleh gas. Mereka menduga bahwa molekul gas tidak bermuatan dan tidak mengubah arah sinar yang bermuatan positif. 

Berdasarkan hal ini Rutherford berhipotesis bahwa partikel dalam padatan akan berubah arah, karena dalam atom terdapat muatan positif. Hipotesis ini dibuktikan oleh Geiger dan Marsden, yang menembakkan sinar pada selempeng platina tipis. Hasilnya ditangkap dengan layar yang terbuat dari ZnS yang dapat berfluoresensi bila kena sinar .

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sinar yang ditembakkan itu ada yang tembus, membelok, dan memantul. Sinar yang tembus merupakan bagian terbesar, sedangkan yang membelok sedikit, dan yang memantul sedikit sekali. Gejala ini dijelaskan oleh Rutherford, bahwa partikel banyak yang tembus disebabkan oleh atom yang mengandung banyak ruang hampa. 

Di pusat atom terdapat sebuah partikel bermuatan positif yang disebut inti. Sinar akan membelok bila mendekati inti, karena saling tolak menolak. Kejadian ini sedikit jumlahnya karena ukuran inti atom sangat kecil dibandingkan ukuran ruang hampanya. Jika ada partikel yang menabrak inti, maka akan memantul walaupun tidak 180o. Tumbukan langsung ini sangat kecil kemungkinannya, maka jumlah yang memantul kecil sekali.

Di luar inti tidak hanya kosong, tetapi terdapat elektron yang berputar mengelilinginya. Elektron tidak mempengaruhi arah sinar karena elektron sangat kecil dan ringan. Dengan penalaran seperti itulah Rutherford menggambarkan atom terdiri dari inti yang bermuatan positif yang merupakan terpusatnya massa, dan di sekitar inti terdapat elektron yang bergerak mengelilinginya dalam ruang hampa (Gambar 3).

Kelemahan teori Rutherford ini adalah ketidakmampuannya menerangkan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom akibat gaya tarik elektrostatik inti terhadap elektron.

Ilmu Kimia Teori Atom Dalton, J.J. Thomson, Rutherford, Bohr dan Mekanika Gelombang blog kimia
Gambar 3. Eksperimen Rutherford

4. Teori Atom Bohr

Penyempurnaan model atom Rutherford yang berkaitan dengan lintasan elektron dilakukan oleh murid Rutherford sendiri, yang bernama Niels Bohr.

Bohr memiliki pendapat sebagai berikut :


  1. Elektron beredar mengelilingi inti atom dengan tingkat-tingkat energi tertentu. Semakin dekat ke inti atom, tingkat energi semakin rendah. Dan sebaliknya, semakin jauh dari inti atom, tingkat energi semakin tinggi. Tingkat-tingkat energi ini membentuk lintasan elektron yang berupa lingkaran. Peredaran elektron dalam lintasannya tersebut tidak membebaskan atau menyerap energi, sehingga bersifat stabil.
  2. Perpindahan elektron dapat terjadi dengan cara : Menyerap energi sehingga elektron tersebut berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi atau lintasan yang lebih luar atau membebaskan energi sehingga elektron tersebut berpindah ke tingkat energi yang lebih rendah atau lintasan yang lebih dalam.

Energi yang dibebaskan saat elektron berpindah ke tingkat energi yang lebih rendah dapat diamati sebagai pancaran cahaya dengan panjang gelombang tertentu. Spektrum cahaya atau gelombang elektromagnetik pada atom hidrogen dijadikan bukti oleh Bohr untuk mendukung teorinya (Gambar 4).

Kelemahan teori atom Bohr adalah hanya dapat menerangkan spektrum atom dari atom atau ion yang mengandung satu elektron dan tidak sesuai dengan spektrum atom atau ion berelektron banyak.

Ilmu Kimia Teori Atom Dalton, J.J. Thomson, Rutherford, Bohr dan Mekanika Gelombang blog kimia
Gambar 4. Model Teori Atom Bohr

5. Teori Atom Mekanika Gelombang

Model atom mekanika gelombang menggambarkan sifat pergerakan elektron dan kedudukan elektron. Dasar pertama model atom mekanika gelombang ini adalah hipotesis de Broglie. Jika menurut Bohr elektron bergerak mengelilingi inti, maka menurut teori Broglie, gerakan itu bukanlah dalam lintasan teretentu melainkan dalam bentuk gelombang. 

Dasar kedua adalah asas ketidakpastian Heisenberg, kedudukan elektron tidak dapat ditentukan secara pasti, karena elektron yang bergerak di sekitar inti memiliki posisi dan momentum tertentu pada setiap saat. Akibatnya, kita tidak mungkin mengetahui lintasan elektron, seperti dikemukakan oleh Bohr dan yang dapat ditentukan hanya orbital. Orbital adalah daerah kebolehjadian atau peluang ditemukannya elektron. Lintasan bergeraknya elektron bukan merupakan sebuah garis yang pasti, melainkan sebuah ruang.

Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya

Ilmu Kimia Sejarah ilmu kimia dan peranannya dalam kehidupan sehari-hari blog kimia

Februari 2018 - Selamat datang di blog yang membahas seputar ilmu Kimia, pada artikel yang anda baca saat ini berjudul Februari 2018, Kami mencoba untuk membuat artikel ini secara lengkap dan jelas untuk pengetahuan dan menambah wawasan kita bersama. Semoga apa yang kami tuliskan di Artikel Hukum Archimides, Artikel Informasi, Artikel Sejarah Kimia, Artikel Teori Kimia Dasar, yang kami bahas ini bisa selain untuk menambah ilmu pengetahuan kita juga menumbuhkan rasa suka terhadap bidang keilmuan ini. Baik, silahkan selamat membaca dan jangan lupa untuk membagikannya ke sosial media Anda.

Judul : Ilmu Kimia Sejarah ilmu kimia dan peranannya dalam kehidupan sehari-hari blog kimia
link : Ilmu Kimia Sejarah ilmu kimia dan peranannya dalam kehidupan sehari-hari blog kimia

Baca juga


Februari 2018

Teori Kimia - Archimedes adalah seorang ahli matematika dan filsut Yunani yang hidup antara 287-212 SM. Menurut legenda, ia diminta oleh raja untuk menentukan apakah sebuah mahkota terbuat dan emas murni atau campuran antara emas dengan logam yang lebih murah seperti perak dan tembaga. 

Setelah menerima tugas ini, suatu hari ketika sedang mandi, Archimedes menemukan bahwa semakin dalam tubuhnya terendam dalam air, semakin banyak air yang tumpah keluar, dan berat tubuhnya terasa semakin ringan. Ia menyimpulkan bahwa kesan pengurangan berat benda yang tercelup di dalam suatu cairan sama dengan berat cairan yang dipindahkan. 

Ilmu Kimia Sejarah ilmu kimia dan peranannya dalam kehidupan sehari-hari blog kimia

Prinsip ini yang sekarang disebut hukum Archimedes, memungkinkannya untuk merancang percobaan berikut. Berdasarkan pengamatannya bahwa volume suatu benda menentukan volume cairan yang dipindahkannya, dia menimbang mahkota dan emas dengan berat yang sama dan kemudian memasukkannya ke dalam air dalam wadah yang terpisah. Karena setiap benda mempunyai perbandingan berat dan volume, atau kerapatan (density) yang berbeda, mahkota (jika tidak terbuat dari emas murni) dan emas murni tersebut yang mempunyai berat yang sama di udara ~ akan memiliki berat yang berbeda dalam air, karena volume air yang dipindahkan keduanya akan berbeda. 

Archimedes sangat gembira dengan temuannya yang cemerlang ini, sehingga ia Iari dari kamar mandi sambil berteriak, "Eureka"—bahasa Yunani berarti "Saya sudah menemukannya!" Ilmu kimia sebagian besar merupakan ilmu percobaan. Seperti penemuan Archimedes, sebagian besar perkembangan ilmu kimia merupakan hasil dari pengamatan dan percobaan, meskipun sering kali dilakukan dalam laboratorium.

Teori Kimia - Archimedes adalah seorang ahli matematika dan filsut Yunani yang hidup antara 287-212 SM. Menurut legenda, ia diminta oleh raja untuk menentukan apakah sebuah mahkota terbuat dan emas murni atau campuran antara emas dengan logam yang lebih murah seperti perak dan tembaga. 

Setelah menerima tugas ini, suatu hari ketika sedang mandi, Archimedes menemukan bahwa semakin dalam tubuhnya terendam dalam air, semakin banyak air yang tumpah keluar, dan berat tubuhnya terasa semakin ringan. Ia menyimpulkan bahwa kesan pengurangan berat benda yang tercelup di dalam suatu cairan sama dengan berat cairan yang dipindahkan. 

Ilmu Kimia Sejarah ilmu kimia dan peranannya dalam kehidupan sehari-hari blog kimia

Prinsip ini yang sekarang disebut hukum Archimedes, memungkinkannya untuk merancang percobaan berikut. Berdasarkan pengamatannya bahwa volume suatu benda menentukan volume cairan yang dipindahkannya, dia menimbang mahkota dan emas dengan berat yang sama dan kemudian memasukkannya ke dalam air dalam wadah yang terpisah. Karena setiap benda mempunyai perbandingan berat dan volume, atau kerapatan (density) yang berbeda, mahkota (jika tidak terbuat dari emas murni) dan emas murni tersebut yang mempunyai berat yang sama di udara ~ akan memiliki berat yang berbeda dalam air, karena volume air yang dipindahkan keduanya akan berbeda. 

Archimedes sangat gembira dengan temuannya yang cemerlang ini, sehingga ia Iari dari kamar mandi sambil berteriak, "Eureka"—bahasa Yunani berarti "Saya sudah menemukannya!" Ilmu kimia sebagian besar merupakan ilmu percobaan. Seperti penemuan Archimedes, sebagian besar perkembangan ilmu kimia merupakan hasil dari pengamatan dan percobaan, meskipun sering kali dilakukan dalam laboratorium.

Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya

Ilmu Kimia Teori Asam basa menurut para ahli (Arhenius, Brosted Lowry, Lewis) blog kimia

Februari 2018 - Selamat datang di blog yang membahas seputar ilmu Kimia, pada artikel yang anda baca saat ini berjudul Februari 2018, Kami mencoba untuk membuat artikel ini secara lengkap dan jelas untuk pengetahuan dan menambah wawasan kita bersama. Semoga apa yang kami tuliskan di Artikel Rumus Kimia, Artikel Teori Asam Basa, Artikel Teori Kimia Dasar, yang kami bahas ini bisa selain untuk menambah ilmu pengetahuan kita juga menumbuhkan rasa suka terhadap bidang keilmuan ini. Baik, silahkan selamat membaca dan jangan lupa untuk membagikannya ke sosial media Anda.

Judul : Ilmu Kimia Teori Asam basa menurut para ahli (Arhenius, Brosted Lowry, Lewis) blog kimia
link : Ilmu Kimia Teori Asam basa menurut para ahli (Arhenius, Brosted Lowry, Lewis) blog kimia

Baca juga


Februari 2018

Teori Kimia - Pengertian paling mudah mengenai teori asam basa adalah teori asam basa Arrhenius yang menyebutkan bahwa, asam adalah senyawa kimia apabila dilarutkan dalam air akan membebaskan ion-ion hidrogen, sedangkan basa adalah senyawa kimia apabila dilarutkan dalam air akan membebaskan ion-ion hidroksida (Hadyana, 2003)

Seiring berjalannya waktu teori Arrhenius dianggap kurang sempurna untuk menjelaskan beberapa kasus yang terjadi dialam, oleh sebab beberapa ilmuan tempo dulu melakukan penelitian lebih lanjut untuk melengkapi dari teori Arrhenius, yakni adanya teori asam basa Brosted Lowry dan teori asam basa Lewis. Berikut kita akan pelajari satu persatu dari teori asam basa tersebut.

Ilmu Kimia Teori Asam basa menurut para ahli (Arhenius, Brosted Lowry, Lewis) blog kimia

  1. Teori Asam Basa Arhenius
Pada akhir abad ke Sembilan belas seorang kimiawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius telah mengelompokan mengenai teori asam basa secara umum, yakni
a.       Asam

  • Asam adalah senyawa kimia apabila dilarutkan dalam air akan membebaskan ion-ion hidrogen (H+).
  • Memiliki rasa asam
  • Mengubah warna lakmus biru menjadi merah
  • Larutan asam dalam air dapat menghantarkan listrik (Chang, 2004)

Beberapa contoh dari teori asam Arrhenius adalah asam florida (HF), asam klorida (HCl), asam bromida (HBr), asam iodide (HI), asam sianida (HCN).

--->HCl (aq)                            H+(aq)         +               Cl (aq)
asam klorida                ion hidrogen                ion klorida

--->CH3COOH(aq)                    H+(aq)          +          CH3COO-(aq)
asam asetat                      ion hidrogen                 ion asetat

  
b.      Basa

  • Basa adalah senyawa kimia apabila dilarutkan dalam air akan membebaskan ion-ion hidroksida (OH-).
  • Memiliki rasa pahit.
  • Mengubah lakmus merah menjari biru.
  • Larutan basa dalam air dapat menghantarkan listrik (Chang, 2004)

Beberapa contoh dari teori basa Natrium Hidroksida (NaOH) dan Kalium Hidroksida (KOH).

--->NaOH(aq)                                   Na+(aq)            +        OH-(aq)
natrium hidroksida                   ion natrium             ion hidroksida

--->NH4OH(aq)                                 NH4+ (aq)          +        OH- (aq)
amonium hidroksida                ion amonium            ion hidroksida


Kelemahan dari teori adalah Arrhenius hanya berlaku jika pelarutnya air saja. Jika pelarutnya bukan air dan zat yang terurai tidak mengandung hidrogen dan hidroksida makan teori asam basa Arrhenius tidak berlaku.

  1. Teori asam basa Brosted Lowry
Pada tahun 1923 seoran kimiawan dari Denmark (Johannes Nicolause Bronsted) dan seorang kimiawan dari Amerika yang bernama Thomas martin Lowry mendifinisikan pengertian asam basa melengkapi dari teori asam basa Arrhenius. Menurut teori Bronsted Lowry.

Asam adalah spesi yang memberikan donor proton sedangkan basa adalah spesi yang menerima proton daam suatu reaksi transfer proton

Contoh dari teori asam basa Bronsted Lowry adalah

1)   HCl(aq) + H2O(l)  --->                  H3O+(aq) + Cl-(aq)
        asam-1      basa-2                     asam-2     basa-1
HCl dengan Cl-merupakan pasangan asam-basa konjugasi.
H3O+dengan H2O merupakan pasangan asam-basa konjugasi.

   --->2) H2O(l) + NH3 (aq)                 NH4+(aq) + OH- (aq)
     Asam-1    basa-2                     asam-2         basa-1
H2O dengan OH- merupakan pasangan asam-basa konjugasi.
NH4+dengan NH3 merupakan pasangan asam-basa konjugasi.

Pada contoh di atas terlihat bahwa air dapat bersifat sebagai asam (proton donor) dan sebagai basa (proton akseptor). Zat atau ion atau spesi seperti ini bersifat ampiprotik (amfoter).

Manfaat dari teori asam basa menurut Bronsted – Lowry adalah sebagai berikut:
1. Aplikasinya tidak terbatas pada pelarut air, melainkan untuk semua pelarut yang mengandung atom Hidrogen dan bahkan tanpa pelarut.
2. Asam dan basa tidak hanya berwujud molekul, tetapi juga dapat berupa anion dan kation
Namun teori asam basa Bronsted Lowry mempunyai kelemahan yakni tidak dapat menjelaskan reaksi asam basa yang tidak melibatkan transfer proton.

  1. Teori Asam Basa Lewis
Pada tahun 1923 seorang kimiawan dari Amerka yang bernama Gilbert N Lewis mendifinisikan pengeritian asam basa untuk menyempurnakan teori Arrhenius dan bronsted  Lowry yang menyebutkan bahwa

Asam adalah penerima pasangan (akseptor) elektron bebas, sedangkan basa adalah pemberi  (donor)pasangan electron bebas.

Contoh dari asam basa Lewis adalah BF3dan NH3 .

1.      Pada gambar pertama, atom B pada molekul BF3 bertindak sebagai asam, karena ia bertindak sebagai akseptor pasangan elektron bebas dari ion F . Sedangkan ion F bertindak sebagai basa, karena ia bertindak sebagai donor pasangan elektron untuk atom B pada molekul BF3.
2.      Pada gambar kedua, ion Hbertindak sebagai asam, karena ia bertindak sebagai akseptor pasangan elektron bebas dari molekul NH3. Sedangkan atom N pada molekul NH3 bertindak sebagai basa, karena ia bertindak sebagai donor pasangan elektron untuk ion H+ .


Teori Kimia - Pengertian paling mudah mengenai teori asam basa adalah teori asam basa Arrhenius yang menyebutkan bahwa, asam adalah senyawa kimia apabila dilarutkan dalam air akan membebaskan ion-ion hidrogen, sedangkan basa adalah senyawa kimia apabila dilarutkan dalam air akan membebaskan ion-ion hidroksida (Hadyana, 2003)

Seiring berjalannya waktu teori Arrhenius dianggap kurang sempurna untuk menjelaskan beberapa kasus yang terjadi dialam, oleh sebab beberapa ilmuan tempo dulu melakukan penelitian lebih lanjut untuk melengkapi dari teori Arrhenius, yakni adanya teori asam basa Brosted Lowry dan teori asam basa Lewis. Berikut kita akan pelajari satu persatu dari teori asam basa tersebut.

Ilmu Kimia Teori Asam basa menurut para ahli (Arhenius, Brosted Lowry, Lewis) blog kimia

  1. Teori Asam Basa Arhenius
Pada akhir abad ke Sembilan belas seorang kimiawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius telah mengelompokan mengenai teori asam basa secara umum, yakni
a.       Asam

  • Asam adalah senyawa kimia apabila dilarutkan dalam air akan membebaskan ion-ion hidrogen (H+).
  • Memiliki rasa asam
  • Mengubah warna lakmus biru menjadi merah
  • Larutan asam dalam air dapat menghantarkan listrik (Chang, 2004)

Beberapa contoh dari teori asam Arrhenius adalah asam florida (HF), asam klorida (HCl), asam bromida (HBr), asam iodide (HI), asam sianida (HCN).

--->HCl (aq)                            H+(aq)         +               Cl (aq)
asam klorida                ion hidrogen                ion klorida

--->CH3COOH(aq)                    H+(aq)          +          CH3COO-(aq)
asam asetat                      ion hidrogen                 ion asetat

  
b.      Basa

  • Basa adalah senyawa kimia apabila dilarutkan dalam air akan membebaskan ion-ion hidroksida (OH-).
  • Memiliki rasa pahit.
  • Mengubah lakmus merah menjari biru.
  • Larutan basa dalam air dapat menghantarkan listrik (Chang, 2004)

Beberapa contoh dari teori basa Natrium Hidroksida (NaOH) dan Kalium Hidroksida (KOH).

--->NaOH(aq)                                   Na+(aq)            +        OH-(aq)
natrium hidroksida                   ion natrium             ion hidroksida

--->NH4OH(aq)                                 NH4+ (aq)          +        OH- (aq)
amonium hidroksida                ion amonium            ion hidroksida


Kelemahan dari teori adalah Arrhenius hanya berlaku jika pelarutnya air saja. Jika pelarutnya bukan air dan zat yang terurai tidak mengandung hidrogen dan hidroksida makan teori asam basa Arrhenius tidak berlaku.

  1. Teori asam basa Brosted Lowry
Pada tahun 1923 seoran kimiawan dari Denmark (Johannes Nicolause Bronsted) dan seorang kimiawan dari Amerika yang bernama Thomas martin Lowry mendifinisikan pengertian asam basa melengkapi dari teori asam basa Arrhenius. Menurut teori Bronsted Lowry.

Asam adalah spesi yang memberikan donor proton sedangkan basa adalah spesi yang menerima proton daam suatu reaksi transfer proton

Contoh dari teori asam basa Bronsted Lowry adalah

1)   HCl(aq) + H2O(l)  --->                  H3O+(aq) + Cl-(aq)
        asam-1      basa-2                     asam-2     basa-1
HCl dengan Cl-merupakan pasangan asam-basa konjugasi.
H3O+dengan H2O merupakan pasangan asam-basa konjugasi.

   --->2) H2O(l) + NH3 (aq)                 NH4+(aq) + OH- (aq)
     Asam-1    basa-2                     asam-2         basa-1
H2O dengan OH- merupakan pasangan asam-basa konjugasi.
NH4+dengan NH3 merupakan pasangan asam-basa konjugasi.

Pada contoh di atas terlihat bahwa air dapat bersifat sebagai asam (proton donor) dan sebagai basa (proton akseptor). Zat atau ion atau spesi seperti ini bersifat ampiprotik (amfoter).

Manfaat dari teori asam basa menurut Bronsted – Lowry adalah sebagai berikut:
1. Aplikasinya tidak terbatas pada pelarut air, melainkan untuk semua pelarut yang mengandung atom Hidrogen dan bahkan tanpa pelarut.
2. Asam dan basa tidak hanya berwujud molekul, tetapi juga dapat berupa anion dan kation
Namun teori asam basa Bronsted Lowry mempunyai kelemahan yakni tidak dapat menjelaskan reaksi asam basa yang tidak melibatkan transfer proton.

  1. Teori Asam Basa Lewis
Pada tahun 1923 seorang kimiawan dari Amerka yang bernama Gilbert N Lewis mendifinisikan pengeritian asam basa untuk menyempurnakan teori Arrhenius dan bronsted  Lowry yang menyebutkan bahwa

Asam adalah penerima pasangan (akseptor) elektron bebas, sedangkan basa adalah pemberi  (donor)pasangan electron bebas.

Contoh dari asam basa Lewis adalah BF3dan NH3 .

1.      Pada gambar pertama, atom B pada molekul BF3 bertindak sebagai asam, karena ia bertindak sebagai akseptor pasangan elektron bebas dari ion F . Sedangkan ion F bertindak sebagai basa, karena ia bertindak sebagai donor pasangan elektron untuk atom B pada molekul BF3.
2.      Pada gambar kedua, ion Hbertindak sebagai asam, karena ia bertindak sebagai akseptor pasangan elektron bebas dari molekul NH3. Sedangkan atom N pada molekul NH3 bertindak sebagai basa, karena ia bertindak sebagai donor pasangan elektron untuk ion H+ .


Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya

Ilmu Kimia Pengertian ilmu kimia dan materi blog kimia

Februari 2018 - Selamat datang di blog yang membahas seputar ilmu Kimia, pada artikel yang anda baca saat ini berjudul Februari 2018, Kami mencoba untuk membuat artikel ini secara lengkap dan jelas untuk pengetahuan dan menambah wawasan kita bersama. Semoga apa yang kami tuliskan di Artikel Informasi, Artikel Sejarah Kimia, Artikel Teori Kimia Dasar, yang kami bahas ini bisa selain untuk menambah ilmu pengetahuan kita juga menumbuhkan rasa suka terhadap bidang keilmuan ini. Baik, silahkan selamat membaca dan jangan lupa untuk membagikannya ke sosial media Anda.

Judul : Ilmu Kimia Pengertian ilmu kimia dan materi blog kimia
link : Ilmu Kimia Pengertian ilmu kimia dan materi blog kimia

Baca juga


Februari 2018

Teori Kimia - Kata Kimia berasal dari serapan 2 bahasa asing yaitu bahasa Arab dari kata kimiya yang artinya perubahan benda/zat dan dari bahasa Yunani dari kata khemeia yang artinya ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahannya dan interaksi antar/intra molekul untuk membentuk suatu materi tertentu. 

Kimia sering disebut sebagai "ilmu pusat" karena menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika, dan geologi. Koneksi ini timbul melalui berbagai subdisiplin yang memanfaatkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu. Sebagai contoh, kimia fisik melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul. 

Ilmu Kimia Pengertian ilmu kimia dan materi blog kimia
Tabel Sistem Periodik Unsur - unsur kimia

Ilmu kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat atau antara materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi antara zat kimia dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi tinggi seperti hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk air, zat dengan entalpi lebih rendah. Reaksi kimia dapat juga berlangsung dengan menggunakan katalis (contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi elektrolisis air) atau fenomena immaterial (seperti radiasi elektromagnet dalam reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga menangani analisis zat kimia, baik di dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam spektroskopi. 

Materi terdiri dari atom atau komponen – komponen sub atom pembentuk atom yaitu proton, elektron dan neutron. Gabungan dari beberapa atom akan  menghasilkan bentuk materi yang lebih kompleks seperti ion, molekul, atau kristal. Struktur dunia yang kita jalani sehari-hari dan sifat materi yang berinteraksi dengan kita ditentukan oleh sifat zat-zat kimia dan interaksi antar mereka. Baja lebih keras dari besi karena atom-atomnya terikat dalam struktur kristal yang lebih kaku. Kayu terbakar atau mengalami oksidasi cepat karena ia dapat bereaksi secara spontan dengan oksigen pada suatu reaksi kimia jika berada di atas suhu tertentu.

Ilmu Kimia Pengertian ilmu kimia dan materi blog kimia

Materi pada umumnya diklasifikasikan berdasarkan energi, fase, atau komposisi kimianya. Materi dapat digolongkan dalam 4 fase, urutan dari yang memiliki energi paling rendah adalah padat, cair, gas, dan plasma. Dari keempat jenis fase ini, fase plasma hanya dapat ditemui di luar angkasa yang berupa bintang, karena kebutuhan energinya yang teramat besar. Zat padat memiliki struktur tetap pada suhu kamar yang dapat melawan gravitasi atau gaya lemah lain yang mencoba mengubahnya. Zat cair memiliki ikatan yang terbatas, tanpa struktur, dan akan mengalir bersama gravitasi. 

Gas tidak memiliki ikatan dan bertindak sebagai partikel bebas. Sementara itu, plasma hanya terdiri dari ion-ion yang bergerak bebas; pasokan energi yang berlebih mencegah ion-ion ini bersatu menjadi partikel unsur. Perbedaan fasa antara padat, cair dan gas adalah pada volume dan bentuknya. Zat padat memiliki volume dan bentuk yang tetap, zat cair memiliki volume tetap tapi tanpa bentuk yang tetap, sedangkan gas tidak memiliki volume dan bentuk yang tetap.

Teori Kimia - Kata Kimia berasal dari serapan 2 bahasa asing yaitu bahasa Arab dari kata kimiya yang artinya perubahan benda/zat dan dari bahasa Yunani dari kata khemeia yang artinya ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahannya dan interaksi antar/intra molekul untuk membentuk suatu materi tertentu. 

Kimia sering disebut sebagai "ilmu pusat" karena menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika, dan geologi. Koneksi ini timbul melalui berbagai subdisiplin yang memanfaatkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu. Sebagai contoh, kimia fisik melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul. 

Ilmu Kimia Pengertian ilmu kimia dan materi blog kimia
Tabel Sistem Periodik Unsur - unsur kimia

Ilmu kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat atau antara materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi antara zat kimia dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi tinggi seperti hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk air, zat dengan entalpi lebih rendah. Reaksi kimia dapat juga berlangsung dengan menggunakan katalis (contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi elektrolisis air) atau fenomena immaterial (seperti radiasi elektromagnet dalam reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga menangani analisis zat kimia, baik di dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam spektroskopi. 

Materi terdiri dari atom atau komponen – komponen sub atom pembentuk atom yaitu proton, elektron dan neutron. Gabungan dari beberapa atom akan  menghasilkan bentuk materi yang lebih kompleks seperti ion, molekul, atau kristal. Struktur dunia yang kita jalani sehari-hari dan sifat materi yang berinteraksi dengan kita ditentukan oleh sifat zat-zat kimia dan interaksi antar mereka. Baja lebih keras dari besi karena atom-atomnya terikat dalam struktur kristal yang lebih kaku. Kayu terbakar atau mengalami oksidasi cepat karena ia dapat bereaksi secara spontan dengan oksigen pada suatu reaksi kimia jika berada di atas suhu tertentu.

Ilmu Kimia Pengertian ilmu kimia dan materi blog kimia

Materi pada umumnya diklasifikasikan berdasarkan energi, fase, atau komposisi kimianya. Materi dapat digolongkan dalam 4 fase, urutan dari yang memiliki energi paling rendah adalah padat, cair, gas, dan plasma. Dari keempat jenis fase ini, fase plasma hanya dapat ditemui di luar angkasa yang berupa bintang, karena kebutuhan energinya yang teramat besar. Zat padat memiliki struktur tetap pada suhu kamar yang dapat melawan gravitasi atau gaya lemah lain yang mencoba mengubahnya. Zat cair memiliki ikatan yang terbatas, tanpa struktur, dan akan mengalir bersama gravitasi. 

Gas tidak memiliki ikatan dan bertindak sebagai partikel bebas. Sementara itu, plasma hanya terdiri dari ion-ion yang bergerak bebas; pasokan energi yang berlebih mencegah ion-ion ini bersatu menjadi partikel unsur. Perbedaan fasa antara padat, cair dan gas adalah pada volume dan bentuknya. Zat padat memiliki volume dan bentuk yang tetap, zat cair memiliki volume tetap tapi tanpa bentuk yang tetap, sedangkan gas tidak memiliki volume dan bentuk yang tetap.

Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya

Ilmu Kimia Pengertian perubahan fisika dan perubahan kimia beserta contohnya dalam kehidupan sehari hari blog kimia

Februari 2018 - Selamat datang di blog yang membahas seputar ilmu Kimia, pada artikel yang anda baca saat ini berjudul Februari 2018, Kami mencoba untuk membuat artikel ini secara lengkap dan jelas untuk pengetahuan dan menambah wawasan kita bersama. Semoga apa yang kami tuliskan di Artikel Rumus Kimia, Artikel Senyawa Kimia, Artikel Teori Kimia Dasar, Artikel Unsur Kimia, yang kami bahas ini bisa selain untuk menambah ilmu pengetahuan kita juga menumbuhkan rasa suka terhadap bidang keilmuan ini. Baik, silahkan selamat membaca dan jangan lupa untuk membagikannya ke sosial media Anda.

Judul : Ilmu Kimia Pengertian perubahan fisika dan perubahan kimia beserta contohnya dalam kehidupan sehari hari blog kimia
link : Ilmu Kimia Pengertian perubahan fisika dan perubahan kimia beserta contohnya dalam kehidupan sehari hari blog kimia

Baca juga


Februari 2018

Teori Kimia - Perubahan fisika adalah perubahan pada mataeri yang tidak menghasilkan zat baru. Sedangkan perubahan kimia adalah perubahan pada materi yang menghasilkan zat baru. Contoh perubahan fisika, diantaranya adalah es mencair dan kamper menguap.  

Udara yang kita hirup setiap hari merupakan hasil perubahan fisika. Udara terdiri dari berbagai macam gas, misalnya gas oksigen, nitrogen, dan argon. Gas-gas ini bercampur secara fisika membentuk udara. Udara yang telah terbentuk dapat diuraikan menjadi zat penyusunnya melalui proses destilasi.

Ilmu Kimia Pengertian perubahan fisika dan perubahan kimia beserta contohnya dalam kehidupan sehari hari blog kimia

Perubahan wujud mencakup perubahan dari padat ke cair (disebut mencair atau meleleh), cair ke gas (menguap), gas ke cair (mengembun), cair ke padat (membeku), dan padat ke gas (menyublim). Semua perubahan wujud ini merupakan perubahan fisika dan terjadi karena benda menerima atau melepaskan panas. Mencair (misalnya, es menjadi air), menguap (air menjadi uap air), dan menyublim (kapur barus menjadi gas) terjadi karena benda menerima panas. Sebaliknya, membeku (air menjadi es batu) dan mengembun (uap air menjadi air) terjadi karena benda melepaskan panas. 

Perubahan fisika dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Pertama, perubahan fisika berupa perubahan wujud. Kedua, perubahan fisika karena pencampuran benda. Ketiga, perubahan fisika karena benda dipotong atau dibelah.

Pencampuran tergolong perubahan fisika selama benda-benda yang bercampur tidak bereaksi. Contohnya : mencampur gula dengan air, mencampur pasir dengan gula, dan mencampur serbuk besi dengan serbuk belerang. Benda-benda yang bercampur ini masih dapat dipisahkan satu sama lain. 

Ilmu Kimia Pengertian perubahan fisika dan perubahan kimia beserta contohnya dalam kehidupan sehari hari blog kimia

Namun, bila pada pencampuran tersebut timbul suatu reaksi kimia maka tergolong perubahan kimia. Contohnya : magnesium dicampur dengan asam klorida menghasilkan magnesium klorida dan gas hidrogen, serta natrium dicampur dengan air menghasilkan natrium hidroksida dan gas hidrogen.

Perubahan kimia disebut juga sebagai reaksi kimia, yang ditunjukkan oleh perubahan pada benda atau zat tersebut yang bereaksi dengan zat lain yang menghasilkan suatu zat yang baru sebagai hasil dari suatu reaksi.  Zat yang bereaksi disebut reaktan atau pereaksi, sedangkan zat hasil reaksi disebut produk. 

Contoh lain dari perubahan kimia dalam kehidupan sehari hari diantaranya kertas terbakar menjadi asap dan abu, besi berkarat.  Kertas berubah menjadi zat baru yang berbeda dengan asalnya, demikian juga dengan besi yang teroksidasi menjadi oksida besi yang selanjutnya bereaksi dengan air membentuk karat.

Teori Kimia - Perubahan fisika adalah perubahan pada mataeri yang tidak menghasilkan zat baru. Sedangkan perubahan kimia adalah perubahan pada materi yang menghasilkan zat baru. Contoh perubahan fisika, diantaranya adalah es mencair dan kamper menguap.  

Udara yang kita hirup setiap hari merupakan hasil perubahan fisika. Udara terdiri dari berbagai macam gas, misalnya gas oksigen, nitrogen, dan argon. Gas-gas ini bercampur secara fisika membentuk udara. Udara yang telah terbentuk dapat diuraikan menjadi zat penyusunnya melalui proses destilasi.

Ilmu Kimia Pengertian perubahan fisika dan perubahan kimia beserta contohnya dalam kehidupan sehari hari blog kimia

Perubahan wujud mencakup perubahan dari padat ke cair (disebut mencair atau meleleh), cair ke gas (menguap), gas ke cair (mengembun), cair ke padat (membeku), dan padat ke gas (menyublim). Semua perubahan wujud ini merupakan perubahan fisika dan terjadi karena benda menerima atau melepaskan panas. Mencair (misalnya, es menjadi air), menguap (air menjadi uap air), dan menyublim (kapur barus menjadi gas) terjadi karena benda menerima panas. Sebaliknya, membeku (air menjadi es batu) dan mengembun (uap air menjadi air) terjadi karena benda melepaskan panas. 

Perubahan fisika dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Pertama, perubahan fisika berupa perubahan wujud. Kedua, perubahan fisika karena pencampuran benda. Ketiga, perubahan fisika karena benda dipotong atau dibelah.

Pencampuran tergolong perubahan fisika selama benda-benda yang bercampur tidak bereaksi. Contohnya : mencampur gula dengan air, mencampur pasir dengan gula, dan mencampur serbuk besi dengan serbuk belerang. Benda-benda yang bercampur ini masih dapat dipisahkan satu sama lain. 

Ilmu Kimia Pengertian perubahan fisika dan perubahan kimia beserta contohnya dalam kehidupan sehari hari blog kimia

Namun, bila pada pencampuran tersebut timbul suatu reaksi kimia maka tergolong perubahan kimia. Contohnya : magnesium dicampur dengan asam klorida menghasilkan magnesium klorida dan gas hidrogen, serta natrium dicampur dengan air menghasilkan natrium hidroksida dan gas hidrogen.

Perubahan kimia disebut juga sebagai reaksi kimia, yang ditunjukkan oleh perubahan pada benda atau zat tersebut yang bereaksi dengan zat lain yang menghasilkan suatu zat yang baru sebagai hasil dari suatu reaksi.  Zat yang bereaksi disebut reaktan atau pereaksi, sedangkan zat hasil reaksi disebut produk. 

Contoh lain dari perubahan kimia dalam kehidupan sehari hari diantaranya kertas terbakar menjadi asap dan abu, besi berkarat.  Kertas berubah menjadi zat baru yang berbeda dengan asalnya, demikian juga dengan besi yang teroksidasi menjadi oksida besi yang selanjutnya bereaksi dengan air membentuk karat.

Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya

Ilmu Kimia Perbedaan unsur, senyawa dan campuran serta contohnya dalam kehidupan sehari-hari blog kimia

Februari 2018 - Selamat datang di blog yang membahas seputar ilmu Kimia, pada artikel yang anda baca saat ini berjudul Februari 2018, Kami mencoba untuk membuat artikel ini secara lengkap dan jelas untuk pengetahuan dan menambah wawasan kita bersama. Semoga apa yang kami tuliskan di Artikel Rumus Kimia, Artikel Senyawa Kimia, Artikel Teori Kimia Dasar, Artikel Unsur Kimia, yang kami bahas ini bisa selain untuk menambah ilmu pengetahuan kita juga menumbuhkan rasa suka terhadap bidang keilmuan ini. Baik, silahkan selamat membaca dan jangan lupa untuk membagikannya ke sosial media Anda.

Judul : Ilmu Kimia Perbedaan unsur, senyawa dan campuran serta contohnya dalam kehidupan sehari-hari blog kimia
link : Ilmu Kimia Perbedaan unsur, senyawa dan campuran serta contohnya dalam kehidupan sehari-hari blog kimia

Baca juga


Februari 2018

Teori Kimia - Berdasarkan fasanya materi dibedakan menjadi tiga golongan yaitu padat, cair, dan gas. Setiap materi tersusun atas partikel-partikel /molekul yang mempunyai gaya tarik-menarik yang berbeda. Sedangkan berdasarkan zat-zat penyusunnya materi dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu zat murni dan campuran. Zat murni menurut susunan kimianya dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu unsur dan senyawa.

Pengertian Unsur 

Unsur merupakan jenis materi yang paling sederhana dan tidak dapat dipecah menjadi dua macam zat yang lain atau lebih. Unsur terdiri dari logam dan non-logam. Untuk memudahkan penulisan, unsur diberi lambang tertentu yang disebut lambang unsur atau tanda atom. Lambang unsur diturunkan dari nama unsur itu berdasar aturan yang telah ditetapkan. Setiap unsur dilambangkan oleh huruf awal dari nama latin unsure tersebut, yang ditulis dengan huruf besar. Unsur yang mempunyai huruf awal sama,lambangnya dibedakan dengan menambahkan satu huruf lain dari nama unsur itu, yangditulis dengan huruf kecil. 

Ilmu Kimia Perbedaan unsur, senyawa dan campuran serta contohnya dalam kehidupan sehari-hari blog kimia

Contoh unsur kimia dalam kehidupan sehari-hari :
Berdasarkan sifatnya, unsur dapat digolongkan menjadi unsur logam, unsur nonlogam, serta unsur metaloid. Contoh unsur logam di antaranya besi, seng, dan tembaga. Contoh unsur nonlogam di antaranya karbon, nitrogen, dan oksigen. Silikon dan germanium tergolong metaloid. 

Pengertian Senyawa 

Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua atau lebih zat lain dengan reaksi kimia. Senyawa termasuk zat tunggal karena komposisinya selalu tetap. Sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur penyusunnya. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) menyatakan bahwa perbandingan massa-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetap. Senyawa merupakan jenis materi yang tersusun dari dua atau lebih unsur yang berikatan secara kimia. 

Ilmu Kimia Perbedaan unsur, senyawa dan campuran serta contohnya dalam kehidupan sehari-hari blog kimia

Contoh senyawa kimia dalam kehidupan sehari-hari :
air (H20), garam dapur (natrium klorida), CO2 (karbondioksida), gula tebu (sukrosa).

Pengertian Campuran 

Campuran adalah materi yang terbentuk dari dua atau lebih zat yang masih mempunyai sifat asalnya. Perbedaannya campuran dengan senyawa adalah jika senyawa mempunyai komposisi yang tetap, sedangkan campuran tidak memiliki komposisi yang tetap. Campuran dapat berupa larutan, suspensi atau koloid. Suatu campuran dapat merupakan gabungan unsur dengan unsur, unsur dengan senyawa, atau senyawa dengan senyawa.

Ilmu Kimia Perbedaan unsur, senyawa dan campuran serta contohnya dalam kehidupan sehari-hari blog kimia

Contoh campuran dalam kehidupan sehari-hari :
Ketika gula dicampurkan dengan air, akan terbentuk larutan gula (campuran gula danair). Campuran ini masih mempunyai sifat gula (yaitu manis) dan sifat air. Tingkat kemanisan campuran gula dan air ini bermacam-macam tergantung dari jumlah gulayang ditambahkan ke dalam air.

Teori Kimia - Berdasarkan fasanya materi dibedakan menjadi tiga golongan yaitu padat, cair, dan gas. Setiap materi tersusun atas partikel-partikel /molekul yang mempunyai gaya tarik-menarik yang berbeda. Sedangkan berdasarkan zat-zat penyusunnya materi dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu zat murni dan campuran. Zat murni menurut susunan kimianya dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu unsur dan senyawa.

Pengertian Unsur 

Unsur merupakan jenis materi yang paling sederhana dan tidak dapat dipecah menjadi dua macam zat yang lain atau lebih. Unsur terdiri dari logam dan non-logam. Untuk memudahkan penulisan, unsur diberi lambang tertentu yang disebut lambang unsur atau tanda atom. Lambang unsur diturunkan dari nama unsur itu berdasar aturan yang telah ditetapkan. Setiap unsur dilambangkan oleh huruf awal dari nama latin unsure tersebut, yang ditulis dengan huruf besar. Unsur yang mempunyai huruf awal sama,lambangnya dibedakan dengan menambahkan satu huruf lain dari nama unsur itu, yangditulis dengan huruf kecil. 

Ilmu Kimia Perbedaan unsur, senyawa dan campuran serta contohnya dalam kehidupan sehari-hari blog kimia

Contoh unsur kimia dalam kehidupan sehari-hari :
Berdasarkan sifatnya, unsur dapat digolongkan menjadi unsur logam, unsur nonlogam, serta unsur metaloid. Contoh unsur logam di antaranya besi, seng, dan tembaga. Contoh unsur nonlogam di antaranya karbon, nitrogen, dan oksigen. Silikon dan germanium tergolong metaloid. 

Pengertian Senyawa 

Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua atau lebih zat lain dengan reaksi kimia. Senyawa termasuk zat tunggal karena komposisinya selalu tetap. Sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur penyusunnya. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) menyatakan bahwa perbandingan massa-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetap. Senyawa merupakan jenis materi yang tersusun dari dua atau lebih unsur yang berikatan secara kimia. 

Ilmu Kimia Perbedaan unsur, senyawa dan campuran serta contohnya dalam kehidupan sehari-hari blog kimia

Contoh senyawa kimia dalam kehidupan sehari-hari :
air (H20), garam dapur (natrium klorida), CO2 (karbondioksida), gula tebu (sukrosa).

Pengertian Campuran 

Campuran adalah materi yang terbentuk dari dua atau lebih zat yang masih mempunyai sifat asalnya. Perbedaannya campuran dengan senyawa adalah jika senyawa mempunyai komposisi yang tetap, sedangkan campuran tidak memiliki komposisi yang tetap. Campuran dapat berupa larutan, suspensi atau koloid. Suatu campuran dapat merupakan gabungan unsur dengan unsur, unsur dengan senyawa, atau senyawa dengan senyawa.

Ilmu Kimia Perbedaan unsur, senyawa dan campuran serta contohnya dalam kehidupan sehari-hari blog kimia

Contoh campuran dalam kehidupan sehari-hari :
Ketika gula dicampurkan dengan air, akan terbentuk larutan gula (campuran gula danair). Campuran ini masih mempunyai sifat gula (yaitu manis) dan sifat air. Tingkat kemanisan campuran gula dan air ini bermacam-macam tergantung dari jumlah gulayang ditambahkan ke dalam air.

Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya

Ilmu Kimia pengertian adsorpsi adalah (Jenis dan faktor yang mempengaruhinya) blog kimia

Februari 2018 - Selamat datang di blog yang membahas seputar ilmu Kimia, pada artikel yang anda baca saat ini berjudul Februari 2018, Kami mencoba untuk membuat artikel ini secara lengkap dan jelas untuk pengetahuan dan menambah wawasan kita bersama. Semoga apa yang kami tuliskan di Artikel adsorpsi, Artikel Senyawa Kimia, Artikel Teori Kimia Dasar, Artikel Unsur Kimia, yang kami bahas ini bisa selain untuk menambah ilmu pengetahuan kita juga menumbuhkan rasa suka terhadap bidang keilmuan ini. Baik, silahkan selamat membaca dan jangan lupa untuk membagikannya ke sosial media Anda.

Judul : Ilmu Kimia pengertian adsorpsi adalah (Jenis dan faktor yang mempengaruhinya) blog kimia
link : Ilmu Kimia pengertian adsorpsi adalah (Jenis dan faktor yang mempengaruhinya) blog kimia

Baca juga


Februari 2018

Teori Kimia - Adsorpsi adalah kemampuan dari suatu bahan atau senyawa untuk mengikat gas, cairan atau zat terlarut pada permukaannya secara adhesi (Pudjaatmaka, 2005).

Macam-macam Adsorpsi

a.        Adsorpsi Kimia
Adsorpsi kimia terjadi karena adanya reaksi antara molekul-molekul adsorbat dengan molekul adsorben. Jenis ini tidak reversibel dan hanya membentuk lapisan tunggal. Adsorpsi kimia umumnya terjadi pada suhu tinggi dan kalor adsorpsinya juga tinggi (Bird, 1993).

b.      Adsorpsi Fisika
Adsorpsi fisika terjadi bila molekul-molekul adsorbat bergabung atau terikat tanpa disertai reaksi pada permukaan adsorben. Molekul-molekul adsorbat terikat karena adanya gaya tarik-menarik yang relatif lemah dengan permukaan adsorben. Gaya ini adalah disebut gaya van der Waals. Adsorpsi berlangsung cepat, reversible, dan kalor reaksinya rendah. Adsorbat pada adsorpsi fisika tidak terikat secara kuat pada permukaan adsorben, sehingga adsorbat dapat bergerak dari suatu bagian permukaan ke bagian permukaan yang lain (Bird, 1993).

Ilmu Kimia pengertian adsorpsi adalah (Jenis dan faktor yang mempengaruhinya) blog kimia


Faktor-faktor yang mempengaruhi adsorpsi

a. Interaksi antara adsorben dengan adsorbat
Adsorpsi dalam larutan mengandung sedikitnya dua komponen yang dapat saling berinteraksi yaitu adsorben dan adsorbat. Adsorpsi larutan terjadi akibat adanya kompetisi antara zat terlarut dengan pelarut untuk teradsorpsi pada permukaan adsorben. Interaksi yang kuat antara molekul-molekul pelarut dengan permukaan adsorben dapat mengurangi situs aktif adsorben sehingga interaksi antara adsorben dan adsorbat menjadi berkurang. Adsorben polar akan mempunyai kecenderungan menyerap lebih kuat adsorbat polar dibandingkan adsorbat non polar, demikian juga sebaliknya adsorben non polar cenderung menyerap kuat adsorbat non polar dibanding adsorbat polar (Smith, 1981).

b. Luas Permukaan
Semakin luas permukaan adsorben, maka adsorpsi yang terjadi akan semakin besar disebabkan adsorbat untuk diadsorpsi semakin besar. Jadi semakin halus suatu adsorben maka adsorpsinya akan semakin besar (Alberty, 1980). Luas permukaan (300-2000 m2/gr) yang dimiliki oleh arang aktif dapat menyebabkan daya adsorpsi yang tinggi (Anonim, 2005).

Ilmu Kimia pengertian adsorpsi adalah (Jenis dan faktor yang mempengaruhinya) blog kimia
Arang aktif

c. Konsentrasi
Semakin besar konsentrasi larutan, maka kontak antara adsorbat dengan adsorben makin besar sehingga adsorbat yang terasorpsi akan semakin besar. Pada kondisi  adsorben yang sudah jenuh proses adsorpsi dan desorpsi menjadi setimbang sehingga kenaikan konsentrasi tidak lagi berpengaruh terhadap kemampuan adsorpsi (Cheremisinoff, 1978).

Mekanisme Adsorpsi

a. Pertukaran ion
Sifat kimia dan fisik suatu spesies organik sangat penting dalam mempengaruhi interaksi dengan lempung. Jika bersifat kation, seperti yang ditemukan pada amina terprotonasi atau kation ammonium kuarter, maka ion-ion tersebut akan masuk ke dalam reaksi pertukaran dengan kation logam yang biasanya menempati titik pertukaran pada permukaan lempung. Kation organik lebih disukai dibandingkan kation logam karena pertimbangan ukuran. Namun kation organik kecil dapat digantikan oleh kation logam. Kation organik akan saling mempertukarkan kation organik lain pada kompleks pertukaran lempung. Sistem pertukaran ini sebagian pada smektit, kation organik yang berbeda cenderung terpisah dalam beberapa lapisan seperti yang ditunjukkan oleh ion ammonium kuarter bercampur dengan mektit etil amonium. Alasan pemisahan tersebut diperkirakan sebagai akibat dari sifat hidrasi yang berbeda seperti halnya kebutuhan energi untuk pengembangan lapisan.

b. Ikatan hidrogen
Ikatan hidrogen adalah jenis lain dari interaksi yang mungkin terjadi antara molekul organik dengan permukaan mineral. Berbagai jenis ikatan ini telah diidentifikasi, terutama dengan penerapan spektroskopi inframerah. Salah satu jenis adalah ketika molekul organik polar tidak dapat menggantikan molekul air pada kation logam pertukaran, dan menempatkan dirinya dalam pengikatan hidrogen dengan air yang terkoordinasi secara langsung. Contohnya adalah ikatan yang terjadi antara piridin (L) dengan kation permukaan mineral laterit yang terhidrasi.

c. Pembentukan ion dipol
Kation pada mineral laterit dapat membentuk koordinasi tipe ion dipol dengan molekul organik anionik atau non-ionik yang dapat menyumbangkan elektron.

d. Pembentukan kompleks kermukaan inner-sphere dan outer-sphere
Adsorpsi spesies organik oleh mineral laterit dapat terjadi melalui pembentukan kompleks permukaan inner-sphere atau outer-sphere. Permukaan kompleks outer-sphere juga terjadi pada adsorpsi asam aspartat oleh kaolinit.

e. Interaksi Hidrofobik
Spesies hidrofobik cenderung membentuk agregat dan mengikat permukaan mineral melalui interaksi yang menghasilkan hidrofobisitas dan ikatan dengan permukaan yang lebih kuat. Angore et al pada tahun 2002 menemukan bahwa keberadaan asam ftalat dapat memacu adsorbsi suatu molekul hidrofobik antrasin yang sama sekali tidak teradsorboleh kaolini dan goethite. Hal ini dikarenakan asam ftalat dapat terikat oleh kaolini dan goethite dan meninggikan hidrofobisitas permukaan mineral tersebut.

f. Interaksi Elektrostatik
Spesies organik terprotonasi atau terdeprotonasi berinteraksi dengan ion logam yang terikat oleh mineral laterit.

g. Ikatan π
Spesies organik dapat menyumbangkan dan menggunakan bersama elektron π-nya dengan permukaan suatu mineral laterit.

h. Ikatan van der Waals
Spesies organik mengikat permukaan mineral laterit dalam bentuk netral. Energi ikatan van der Waals ini sangat lemah. Ikatan semacam ini terjadi ketika attrazin mengikat smektit.

Teori Kimia - Adsorpsi adalah kemampuan dari suatu bahan atau senyawa untuk mengikat gas, cairan atau zat terlarut pada permukaannya secara adhesi (Pudjaatmaka, 2005).

Macam-macam Adsorpsi

a.        Adsorpsi Kimia
Adsorpsi kimia terjadi karena adanya reaksi antara molekul-molekul adsorbat dengan molekul adsorben. Jenis ini tidak reversibel dan hanya membentuk lapisan tunggal. Adsorpsi kimia umumnya terjadi pada suhu tinggi dan kalor adsorpsinya juga tinggi (Bird, 1993).

b.      Adsorpsi Fisika
Adsorpsi fisika terjadi bila molekul-molekul adsorbat bergabung atau terikat tanpa disertai reaksi pada permukaan adsorben. Molekul-molekul adsorbat terikat karena adanya gaya tarik-menarik yang relatif lemah dengan permukaan adsorben. Gaya ini adalah disebut gaya van der Waals. Adsorpsi berlangsung cepat, reversible, dan kalor reaksinya rendah. Adsorbat pada adsorpsi fisika tidak terikat secara kuat pada permukaan adsorben, sehingga adsorbat dapat bergerak dari suatu bagian permukaan ke bagian permukaan yang lain (Bird, 1993).

Ilmu Kimia pengertian adsorpsi adalah (Jenis dan faktor yang mempengaruhinya) blog kimia


Faktor-faktor yang mempengaruhi adsorpsi

a. Interaksi antara adsorben dengan adsorbat
Adsorpsi dalam larutan mengandung sedikitnya dua komponen yang dapat saling berinteraksi yaitu adsorben dan adsorbat. Adsorpsi larutan terjadi akibat adanya kompetisi antara zat terlarut dengan pelarut untuk teradsorpsi pada permukaan adsorben. Interaksi yang kuat antara molekul-molekul pelarut dengan permukaan adsorben dapat mengurangi situs aktif adsorben sehingga interaksi antara adsorben dan adsorbat menjadi berkurang. Adsorben polar akan mempunyai kecenderungan menyerap lebih kuat adsorbat polar dibandingkan adsorbat non polar, demikian juga sebaliknya adsorben non polar cenderung menyerap kuat adsorbat non polar dibanding adsorbat polar (Smith, 1981).

b. Luas Permukaan
Semakin luas permukaan adsorben, maka adsorpsi yang terjadi akan semakin besar disebabkan adsorbat untuk diadsorpsi semakin besar. Jadi semakin halus suatu adsorben maka adsorpsinya akan semakin besar (Alberty, 1980). Luas permukaan (300-2000 m2/gr) yang dimiliki oleh arang aktif dapat menyebabkan daya adsorpsi yang tinggi (Anonim, 2005).

Ilmu Kimia pengertian adsorpsi adalah (Jenis dan faktor yang mempengaruhinya) blog kimia
Arang aktif

c. Konsentrasi
Semakin besar konsentrasi larutan, maka kontak antara adsorbat dengan adsorben makin besar sehingga adsorbat yang terasorpsi akan semakin besar. Pada kondisi  adsorben yang sudah jenuh proses adsorpsi dan desorpsi menjadi setimbang sehingga kenaikan konsentrasi tidak lagi berpengaruh terhadap kemampuan adsorpsi (Cheremisinoff, 1978).

Mekanisme Adsorpsi

a. Pertukaran ion
Sifat kimia dan fisik suatu spesies organik sangat penting dalam mempengaruhi interaksi dengan lempung. Jika bersifat kation, seperti yang ditemukan pada amina terprotonasi atau kation ammonium kuarter, maka ion-ion tersebut akan masuk ke dalam reaksi pertukaran dengan kation logam yang biasanya menempati titik pertukaran pada permukaan lempung. Kation organik lebih disukai dibandingkan kation logam karena pertimbangan ukuran. Namun kation organik kecil dapat digantikan oleh kation logam. Kation organik akan saling mempertukarkan kation organik lain pada kompleks pertukaran lempung. Sistem pertukaran ini sebagian pada smektit, kation organik yang berbeda cenderung terpisah dalam beberapa lapisan seperti yang ditunjukkan oleh ion ammonium kuarter bercampur dengan mektit etil amonium. Alasan pemisahan tersebut diperkirakan sebagai akibat dari sifat hidrasi yang berbeda seperti halnya kebutuhan energi untuk pengembangan lapisan.

b. Ikatan hidrogen
Ikatan hidrogen adalah jenis lain dari interaksi yang mungkin terjadi antara molekul organik dengan permukaan mineral. Berbagai jenis ikatan ini telah diidentifikasi, terutama dengan penerapan spektroskopi inframerah. Salah satu jenis adalah ketika molekul organik polar tidak dapat menggantikan molekul air pada kation logam pertukaran, dan menempatkan dirinya dalam pengikatan hidrogen dengan air yang terkoordinasi secara langsung. Contohnya adalah ikatan yang terjadi antara piridin (L) dengan kation permukaan mineral laterit yang terhidrasi.

c. Pembentukan ion dipol
Kation pada mineral laterit dapat membentuk koordinasi tipe ion dipol dengan molekul organik anionik atau non-ionik yang dapat menyumbangkan elektron.

d. Pembentukan kompleks kermukaan inner-sphere dan outer-sphere
Adsorpsi spesies organik oleh mineral laterit dapat terjadi melalui pembentukan kompleks permukaan inner-sphere atau outer-sphere. Permukaan kompleks outer-sphere juga terjadi pada adsorpsi asam aspartat oleh kaolinit.

e. Interaksi Hidrofobik
Spesies hidrofobik cenderung membentuk agregat dan mengikat permukaan mineral melalui interaksi yang menghasilkan hidrofobisitas dan ikatan dengan permukaan yang lebih kuat. Angore et al pada tahun 2002 menemukan bahwa keberadaan asam ftalat dapat memacu adsorbsi suatu molekul hidrofobik antrasin yang sama sekali tidak teradsorboleh kaolini dan goethite. Hal ini dikarenakan asam ftalat dapat terikat oleh kaolini dan goethite dan meninggikan hidrofobisitas permukaan mineral tersebut.

f. Interaksi Elektrostatik
Spesies organik terprotonasi atau terdeprotonasi berinteraksi dengan ion logam yang terikat oleh mineral laterit.

g. Ikatan π
Spesies organik dapat menyumbangkan dan menggunakan bersama elektron π-nya dengan permukaan suatu mineral laterit.

h. Ikatan van der Waals
Spesies organik mengikat permukaan mineral laterit dalam bentuk netral. Energi ikatan van der Waals ini sangat lemah. Ikatan semacam ini terjadi ketika attrazin mengikat smektit.

Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya

Ilmu Kimia Proses Pembuatan, Struktur, serta Manfaat Kitin Kitosan Bagi Kesehatan dan Kecantikan blog kimia

Februari 2018 - Selamat datang di blog yang membahas seputar ilmu Kimia, pada artikel yang anda baca saat ini berjudul Februari 2018, Kami mencoba untuk membuat artikel ini secara lengkap dan jelas untuk pengetahuan dan menambah wawasan kita bersama. Semoga apa yang kami tuliskan di Artikel Informasi, Artikel Kimia Biologi, Artikel Reaksi Kimia, Artikel Senyawa Kimia, Artikel Teori Kimia Dasar, Artikel Unsur Kimia, yang kami bahas ini bisa selain untuk menambah ilmu pengetahuan kita juga menumbuhkan rasa suka terhadap bidang keilmuan ini. Baik, silahkan selamat membaca dan jangan lupa untuk membagikannya ke sosial media Anda.

Judul : Ilmu Kimia Proses Pembuatan, Struktur, serta Manfaat Kitin Kitosan Bagi Kesehatan dan Kecantikan blog kimia
link : Ilmu Kimia Proses Pembuatan, Struktur, serta Manfaat Kitin Kitosan Bagi Kesehatan dan Kecantikan blog kimia

Baca juga


Februari 2018

Teori kimia - Kitosan merupakan polimer alam dengan rumus (C6H11NO4)ndan merupakan turunan utama kitin (Chitin) (Alves, 2008). Kitosan (Chitosan) pertama sekali ditemukan oleh Routget (1859) dan mempunyai derajat kereaktifan yang tinggi disebabkan adanya gugus amino bebas sebagai gugus fungsional. 

Kitosan secara umum diperoleh dari hasil deasetilasi kitin dalam larutan NaOH pekat. Kitin banyak dijumpai pada hewan antropoda (kepiting), jamur dan ragi (Gambar 1). Pada jamur kitin berasosiasi dengan polisakarida, sedangkan pada hewan kitin berasosiasi dengan protein. Sedangkan kitin adalah biopolimer yang menyusun cangkang crustaceae, insecta, dan terdapat dalam dinding sel jamur dan yeast. Secara kimiawi, kitin merupakan polimer poli-ß-1,4-asetil diglukosamin. Delapan puluh persen dari massa total eksoskeleton udang dangan merupakan kitin (Karlson, 1984).

Ilmu Kimia Proses Pembuatan, Struktur, serta Manfaat Kitin Kitosan Bagi Kesehatan dan Kecantikan blog kimia
Gambar 1. Kepiting sebagai sumber kitin kitosan alami

Kitosan yang merupakan biopolimer yang alami mempunyai sifat khas seperti bioaktifitas, dan biodegradasi (Varshosaz  dkk., 2005; Huanbutta  dkk., 2008; Ishihara dkk., 2006). Kitosan merupakan senyawa yang tidak larut dalam air, juga tidak larut dalam alkali dan asam mineral encer kecuali di bawah kondisi tertentu dengan adanya sejumlah asam sehingga dapat larut dalam air/metanol, air, aseton dan campuran lainnya. Kitosan  pelarut organik seperti alkohol, aseton, dimetil formamida dan dimetil sulfoksida, kitosan tidak dapat larut, tetapi dalam asam fonnat dengan konsentrasi 0,2–10% dalam air kitosan larut. 

Sifat–sifat kitosan dihubungkan dengan adanya gugus –gugus amino dan hidroksil yang terikat. Gugus–gugus tersebut menyebabkan kitosan mempunyai reaktivitas kimia yang tinggi dan menyumbang sifat polielektrolit kation sehingga dapat berperan sebagai amino pengganti. Di samping itu kitosan dapat berinteraksi dengan zat–zat organik lainnya seperti protein sehingga kitosan relatif banyak digunakan dalam bidang kesehatan (Kaban, 2009). Struktur kitosan dapat dilihat pada gambar 2.



Ilmu Kimia Proses Pembuatan, Struktur, serta Manfaat Kitin Kitosan Bagi Kesehatan dan Kecantikan blog kimia
Gambar 2. Struktur Kitosan



Tabel 1. Kandungan Kitin pada berbagai jenis Hewan dan Jamur (Knoor, 1984)

No
Sumber
Jenis
Kandungan Kitin
1


2


3
4
Crustaceae


Serangga


Mollusca
Jamur


Kepiting
Lobster : - Nephos
               - Homurus
Kecoa
Lebah
Ulat Sutra
Kulit remis/kijing
Aspergilus
Penecillum
Saccharomyces
Lactarius vellerreus
72,1a
69,8a
(68,8– ]77)
18,4a
(27 – 35)a
44,2a
6,1
42,0b
20,1b
2,9
19

Keterangan :
a = berat organik dari kutikula
b = berat kering dari dinding sel

Kitosan dibedakan dari kitin karena adanya gugus amino bebas (Schlaak and Lindenthal, 2000) yang reaktif (Rabea, et al., 2003). Kitin alami memiliki BM 1-2 juta derajat asetilasi (terdiri atas 6000-12000 unit monosakarida), sedangkan BM kitosan relatif lebih rendah (70.000-2.000.000), sebab terjadi pemisahan rantai selama proses transformasi (Schlaak dan Lindenthal, 2000; Khan dan Kok Khiang Peh, 2001).

1. Tahapan Pembuatan Kitosan

Kitosan diperoleh dari deasitilasi kitin. Secara umum proses deasitilasi kitin terdiri dari deproteinisasi, demineralisasi, dan dekolorisasi (Zakaria, 1997). Kitosan yang diperoleh kemudian disesuaikan dengan standar kitosan yang telah ditentukan (tabel 2)


Tabel 2. Standar Kitosan ( Muzzarelli, 1985; Austin, 1988)

Deasetilasi
≥ 70 % jenis teknis dan  > 95 % jenis pharmasikal
Kadar abu
Umumnya < 1 %
Kadar air
2 – 10 %
Kelarutan
Hanya pada pH ≤ 6
Kadar nitrogen
7 - 8,4 %
Warna
Putih sampai kuning pucat
Ukuran partikel
5 ASTM Mesh
Viscositas
309 cps
E.Coli
Negatif
Salmonella
Negatif

1.1 Deproteinisasi
Protein dalam kulit kepiting mencapai sekitar 21 % dari bahan keringnya. Protein tersebut berikatan kovalen dengan kitin. Dalam proses ini kulit kepiting direaksikan dengan larutan natrium hidroksida panas dalam waktu yang relatif lama. Tujuan dari proses ini adalah untuk memisahkan atau melepas ikatan-ikatan antara protein dan kitin.

1.2 Demineralisasi
Mineral dalam kulit kepiting dapat mencapai 40-50 % tiap berat bahan kering. Proses demineralisasi menggunakan larutan asam klorida encer. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan garam-garam anorganik atau kandungan mineral yang ada pada kitin terutama kalsium karbonat.

1.3 Decolorisasi 
Penghilangan zat-zat warna dilakukan pada waktu pencucian residu setelah proses deproteinasi dan demineralisasi. Pada proses ini hasil dari proses demineralisasi direaksikan natrium hipoklorit (NaOCl) atau peroksida. Proses bertujuan untuk menghasilkan warna putih pada kitin. Kitin yang dihasilkan kemudian diaduk dengan NaOH 50 %. Kitosan yang dihasilkan kemudian diuji derajat deasitilasinya (>70 %).  Derajat deasitilasi dari kitosan dapat dilihat dari spektrum FTIR yang dihasilkan (Gambar 3)


Ilmu Kimia Proses Pembuatan, Struktur, serta Manfaat Kitin Kitosan Bagi Kesehatan dan Kecantikan blog kimia
Gambar 3. Struktur FTIR Kitosan hasil deasitilasi Kitin

2. Manfaat kitin kitosan (chitin chitosan) untuk manusia.

2.1 Manfaat dalam bidang kesehatan.
Chitosan / kitosan memiliki banyak manfaat jika diolah dengan benar, pada bidang kesehatan kitosan dapat digunakan sebagai bahan penghambat perbanyakan sel kanker lambung manusia dan meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu chitosan dapat mengikat lemak dan menghambat penyerapan lemak oleh tubuh dan mengurangi LDL yang dikenal oleh masyarakat sebagai kolesterol jahat sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol darah secara efektif, aman dan tanpa efek samping.

Chitosan juga dapat digunakan sebagai obat untuk menghindari kemungkinan terjangkit penyakit typhus, karena kitosan dapat menghambat pertumbuhan berbagai mikroba patogen penyebab penyakit typhus seperti Salmonella enterica, S. enterica var. Paratyphi-A dan S. enterica var. Paratyphi-B. 

Karena fungsinya yang dapat menurunkan kolesterol jahat sehingga kitosan ini dapat mengurangi beban kerja liver (hati) dan mengurangi tekanan kerja organ tubuh lain akibat adanya lemak yang berlebihan, selain itu juga membantu mengontrol tingkat asam urat sehingga terhindar dari penyakit encok dan batu ginjal.

2.2 Manfaat dalam bidang Kecantikan
Chitosan / kitosan sudah lama dipergunakan pada bidang kecantikan, dimana senyawa ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan pelembab, antioksidan dan tabir surya pada berbagai macam produk kosmetik.

2.3 Manfaat dalam bidang pengawetan makanan
Kitosan juga bermanfaat sebagai bahan pengawet alami, karena mampu menghambat pertumbuhan berbagai mikroba patogen. Sehingga kitosan atau yang dalam bahasa latinnya disebut Chitosan ini dapat meningkatkan daya tahan produk makanan mudah busuk pada berbagai produk olahan ikan dan daging seprti ikan asin, bakso, sosis, nuget, buah-buahan, sayuran, tahu, mi basah, mayonise, dodol, dll.

Teori kimia - Kitosan merupakan polimer alam dengan rumus (C6H11NO4)ndan merupakan turunan utama kitin (Chitin) (Alves, 2008). Kitosan (Chitosan) pertama sekali ditemukan oleh Routget (1859) dan mempunyai derajat kereaktifan yang tinggi disebabkan adanya gugus amino bebas sebagai gugus fungsional. 

Kitosan secara umum diperoleh dari hasil deasetilasi kitin dalam larutan NaOH pekat. Kitin banyak dijumpai pada hewan antropoda (kepiting), jamur dan ragi (Gambar 1). Pada jamur kitin berasosiasi dengan polisakarida, sedangkan pada hewan kitin berasosiasi dengan protein. Sedangkan kitin adalah biopolimer yang menyusun cangkang crustaceae, insecta, dan terdapat dalam dinding sel jamur dan yeast. Secara kimiawi, kitin merupakan polimer poli-ß-1,4-asetil diglukosamin. Delapan puluh persen dari massa total eksoskeleton udang dangan merupakan kitin (Karlson, 1984).

Ilmu Kimia Proses Pembuatan, Struktur, serta Manfaat Kitin Kitosan Bagi Kesehatan dan Kecantikan blog kimia
Gambar 1. Kepiting sebagai sumber kitin kitosan alami

Kitosan yang merupakan biopolimer yang alami mempunyai sifat khas seperti bioaktifitas, dan biodegradasi (Varshosaz  dkk., 2005; Huanbutta  dkk., 2008; Ishihara dkk., 2006). Kitosan merupakan senyawa yang tidak larut dalam air, juga tidak larut dalam alkali dan asam mineral encer kecuali di bawah kondisi tertentu dengan adanya sejumlah asam sehingga dapat larut dalam air/metanol, air, aseton dan campuran lainnya. Kitosan  pelarut organik seperti alkohol, aseton, dimetil formamida dan dimetil sulfoksida, kitosan tidak dapat larut, tetapi dalam asam fonnat dengan konsentrasi 0,2–10% dalam air kitosan larut. 

Sifat–sifat kitosan dihubungkan dengan adanya gugus –gugus amino dan hidroksil yang terikat. Gugus–gugus tersebut menyebabkan kitosan mempunyai reaktivitas kimia yang tinggi dan menyumbang sifat polielektrolit kation sehingga dapat berperan sebagai amino pengganti. Di samping itu kitosan dapat berinteraksi dengan zat–zat organik lainnya seperti protein sehingga kitosan relatif banyak digunakan dalam bidang kesehatan (Kaban, 2009). Struktur kitosan dapat dilihat pada gambar 2.



Ilmu Kimia Proses Pembuatan, Struktur, serta Manfaat Kitin Kitosan Bagi Kesehatan dan Kecantikan blog kimia
Gambar 2. Struktur Kitosan



Tabel 1. Kandungan Kitin pada berbagai jenis Hewan dan Jamur (Knoor, 1984)

No
Sumber
Jenis
Kandungan Kitin
1


2


3
4
Crustaceae


Serangga


Mollusca
Jamur


Kepiting
Lobster : - Nephos
               - Homurus
Kecoa
Lebah
Ulat Sutra
Kulit remis/kijing
Aspergilus
Penecillum
Saccharomyces
Lactarius vellerreus
72,1a
69,8a
(68,8– ]77)
18,4a
(27 – 35)a
44,2a
6,1
42,0b
20,1b
2,9
19

Keterangan :
a = berat organik dari kutikula
b = berat kering dari dinding sel

Kitosan dibedakan dari kitin karena adanya gugus amino bebas (Schlaak and Lindenthal, 2000) yang reaktif (Rabea, et al., 2003). Kitin alami memiliki BM 1-2 juta derajat asetilasi (terdiri atas 6000-12000 unit monosakarida), sedangkan BM kitosan relatif lebih rendah (70.000-2.000.000), sebab terjadi pemisahan rantai selama proses transformasi (Schlaak dan Lindenthal, 2000; Khan dan Kok Khiang Peh, 2001).

1. Tahapan Pembuatan Kitosan

Kitosan diperoleh dari deasitilasi kitin. Secara umum proses deasitilasi kitin terdiri dari deproteinisasi, demineralisasi, dan dekolorisasi (Zakaria, 1997). Kitosan yang diperoleh kemudian disesuaikan dengan standar kitosan yang telah ditentukan (tabel 2)


Tabel 2. Standar Kitosan ( Muzzarelli, 1985; Austin, 1988)

Deasetilasi
≥ 70 % jenis teknis dan  > 95 % jenis pharmasikal
Kadar abu
Umumnya < 1 %
Kadar air
2 – 10 %
Kelarutan
Hanya pada pH ≤ 6
Kadar nitrogen
7 - 8,4 %
Warna
Putih sampai kuning pucat
Ukuran partikel
5 ASTM Mesh
Viscositas
309 cps
E.Coli
Negatif
Salmonella
Negatif

1.1 Deproteinisasi
Protein dalam kulit kepiting mencapai sekitar 21 % dari bahan keringnya. Protein tersebut berikatan kovalen dengan kitin. Dalam proses ini kulit kepiting direaksikan dengan larutan natrium hidroksida panas dalam waktu yang relatif lama. Tujuan dari proses ini adalah untuk memisahkan atau melepas ikatan-ikatan antara protein dan kitin.

1.2 Demineralisasi
Mineral dalam kulit kepiting dapat mencapai 40-50 % tiap berat bahan kering. Proses demineralisasi menggunakan larutan asam klorida encer. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan garam-garam anorganik atau kandungan mineral yang ada pada kitin terutama kalsium karbonat.

1.3 Decolorisasi 
Penghilangan zat-zat warna dilakukan pada waktu pencucian residu setelah proses deproteinasi dan demineralisasi. Pada proses ini hasil dari proses demineralisasi direaksikan natrium hipoklorit (NaOCl) atau peroksida. Proses bertujuan untuk menghasilkan warna putih pada kitin. Kitin yang dihasilkan kemudian diaduk dengan NaOH 50 %. Kitosan yang dihasilkan kemudian diuji derajat deasitilasinya (>70 %).  Derajat deasitilasi dari kitosan dapat dilihat dari spektrum FTIR yang dihasilkan (Gambar 3)


Ilmu Kimia Proses Pembuatan, Struktur, serta Manfaat Kitin Kitosan Bagi Kesehatan dan Kecantikan blog kimia
Gambar 3. Struktur FTIR Kitosan hasil deasitilasi Kitin

2. Manfaat kitin kitosan (chitin chitosan) untuk manusia.

2.1 Manfaat dalam bidang kesehatan.
Chitosan / kitosan memiliki banyak manfaat jika diolah dengan benar, pada bidang kesehatan kitosan dapat digunakan sebagai bahan penghambat perbanyakan sel kanker lambung manusia dan meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu chitosan dapat mengikat lemak dan menghambat penyerapan lemak oleh tubuh dan mengurangi LDL yang dikenal oleh masyarakat sebagai kolesterol jahat sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol darah secara efektif, aman dan tanpa efek samping.

Chitosan juga dapat digunakan sebagai obat untuk menghindari kemungkinan terjangkit penyakit typhus, karena kitosan dapat menghambat pertumbuhan berbagai mikroba patogen penyebab penyakit typhus seperti Salmonella enterica, S. enterica var. Paratyphi-A dan S. enterica var. Paratyphi-B. 

Karena fungsinya yang dapat menurunkan kolesterol jahat sehingga kitosan ini dapat mengurangi beban kerja liver (hati) dan mengurangi tekanan kerja organ tubuh lain akibat adanya lemak yang berlebihan, selain itu juga membantu mengontrol tingkat asam urat sehingga terhindar dari penyakit encok dan batu ginjal.

2.2 Manfaat dalam bidang Kecantikan
Chitosan / kitosan sudah lama dipergunakan pada bidang kecantikan, dimana senyawa ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan pelembab, antioksidan dan tabir surya pada berbagai macam produk kosmetik.

2.3 Manfaat dalam bidang pengawetan makanan
Kitosan juga bermanfaat sebagai bahan pengawet alami, karena mampu menghambat pertumbuhan berbagai mikroba patogen. Sehingga kitosan atau yang dalam bahasa latinnya disebut Chitosan ini dapat meningkatkan daya tahan produk makanan mudah busuk pada berbagai produk olahan ikan dan daging seprti ikan asin, bakso, sosis, nuget, buah-buahan, sayuran, tahu, mi basah, mayonise, dodol, dll.

Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya